Mobilitas Sosial

Materi Jev Edukasi Online kali ini akan membahas sosiologi tentang mobilitas sosial. Mungkin Anda heran di kota besar kehidupannya super mewah namun didesa sebaliknya terbilang sederhana. Nah itu merupakan salah satu contoh mobilitas berdasarkan wilayah.

Mobilitas Sosial

Anda semakin penasarankan tentang materi ini, santai sahabat Jev Edukasi Online akan kami bahas tuntas kok. Berikut ini materi mobilitas sosial lengkap dengan pengertian, sifat dasar, bentuk, contoh dan faktor yang mendorong dan menghambat.

Pengertian Mobilitas Sosial

Mobilitas sosial adalah gerak perpindahan status atau strata sosial seseorang menuju status sosial atau strata lainnya.

Sifat Dasar Mobilitas Sosial

Terdapat dua sifat yang mendasar tentang mobilitas sosial yaitu terbuka dan tertutup. Masyarakat yang status sosialnya terbuku biasaya mereka yang mobilitasnya tinggi, sebaliknya jika masyarakat yang status sosialnya tertutup biasaya mobilitasnya rendah.

Bentuk Mobilitas Sosial

Seperti penjelasan pengertian diatas pada intinya yaitu pergerakan status atau strata sosial. Nah dalam pergerakan tersebut terdapat 3 bentuknya, berikut ini bentuk atau tipe mobilitas sosial.

Mobilitas Vertikal

Pengertian mobilitas vertikal adalah pergerakan perpindahan status sosial yang berpengaruh kepada derajatnya. Terdapat dua jenis mobilitas vertikal yaitu naik atau yang sering disebut sebagai Sosial Climbing sedangkan yang turun disebut sebagai Sosial Sinking.

Contoh status sosial yang naik (Sosial Climbing) seperti seorang karyawan yang sedang dipromosikan atau diangkat jabatannya menjadi manager atau atasan. Terdapat penyebab Sosial Climbing terjadi pada seseorang seperti melakukan peningkatan terhadap prestasi kerja adapun karena rejeki yang tak terduga seperti mengganti kedudukan yang kosong.

Contoh status sosial yang turun (Sosial Sinking) seperti seorang manager yang diturunkan jabatannya menjadi staff atau karyawan biasa. Penyebab Sosial Sinking terjadi pada seseorang seperti memasuki masa pensiun, berbuat kesalahan fatal yang mengancam posisi jabatannya dan lain sebaginya.

Mobilitas Horizontal

Pegertian dari mobilitas horizontal ialah pergerakan perpindahan status sosial ini masih dalam derajat yang sama. Ciri ciri mobilitas horizontal ini ialah dalam mobilitas sosialnya tidak akan terjadi perubahan derajat kedudukannya. Contoh mobilitas horizontal ini seperti seseorang yang berpindah agama dari agama A ke B, dalam perpindahan tersebut tidak terjadi perubahan darejat sosialnya.

Tipe mobilitas horizontal terbagi berdasarkan ruang lingkupnya yaitu intragenerasi dan antargenerasi. Berikut ini penjelasan dan contoh bentuk mobilitas horizontal berdasarkan ruang lingkupnya.

Berdasarkan Ruang Lingkup

Bentuk mobilitas horizontal yang berdasarkan ruang lingkupnya terbagi menjadi dua tipe yaitu intragenerasi dan antargenerasi. Berikut ini pengertian dan contoh kedua bentuk atau tipe mobilitas ini.

Mobilitas Intragenerasi

Pengertian mobilitas intragenerasi ini yaitu perpindahan atau pergerakan status seseorang yang hanya melibatkan satu generasi saja.

Contoh mobilitas intragenerasi yang sering kita temui seperti seseorang yang diangkat menjadi ketua kelas, ketua OSIS dan jenisnya. Atau ada juga seperti seseorang yang awalnya hanya kryawan biasa terus diangkat menjadi manager atau atasan.

Mobilitas Antargenerasi

Pengertian mobilitas antargenerasi adalah perpindahan atau pergerakan status sosial yang hanya melibatkan dua generasi yang berbeda.

Contoh mobilitas antargenerasi ini yaitu ada seorang ibu yang profesinya sebagai dosen dan beliau merupakan lulusan S3, sedangkan anaknya tidak lulus SMA. Yang terjadi pada ibunya akan terkesan buruk dipandangan orang lain dikarenakan anaknya tidak lulus SMA padahal dia berprofesi sebagai dosen.

Mobilitas Lateral

Bentuk mobilitas ini yaitu erat hubungannya dengan wilayah terkadang juga bisa dibilang sebagai mobilitas geografis. Contoh bentuk mobilitas lateral ini seperti transmigrasi, urbanisasi dan lain sebagainya yang melibatkan individu atau kelompok berpindah ke tempat satu menuju lainnya.

Faktor Yang Mempengaruhi Mobilitas Sosial

Dalam proses pergerakan sosial seseorang ataupun kelompok terdapat faktor yang dapat mempercepat dan menghambat. Berikut ini 6 faktor apa saja yang dapat mempercepat dan memperlambat mobilitas sosial seseorang.

Faktor Struktural

Pertama yaitu faktor struktural, yaitu jumlah kedudukan yang tinggi sehingga harus diisi serta kemudahan untuk mendapatkannya. Contoh faktor struktural yang sering kita temui seperti ketidakseimbangan antara jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia dengan pelamar pekerjaan.

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi faktor struktural itu sendiri, diantaranya seperti struktur pekerjaan,perbedaan fertilitas dan ekonomi ganda.

Faktor Individu

Yang kedua yaitu faktor individu, faktor ini pada intinya yaitu menyoroti tiap individunya dari tingkat pendidikan, skill hingga penampilan. Contoh faktor individu yang mempengaruhi mobilias sosial seperti Agus merupakan lulusan S2 sedangkan temannya hanya lulusan SMA, biasanya perusahaan akan lebih memilih Agus dikarenakan pendidikannya.

Terdapat beberapa hal yang mempengaruhi faktor individu itu sendiri seperti, perbedaan kemampuan, pendidikan, personaliti, dan keberuntungan.

Faktor Status Sosial

Selanjutnya yaitu faktor sosial, faktor ketiga ini biasanya status orang tua akan terwaris kepada anaknya. Contohnya Pak Nanang merupakan kepala desa dan beliau disegani oleh masyarakat diwilayah tersebut, secara tidak langsung berimbas kepada anaknya.

Faktor Keadaan Ekonomi

Keempat yaitu faktor keadaan ekonomi, contohnya orang desa yang mengalami himpitan ekonomi dia akan bersedia untuk dilakukan transmigrasi urbanisasi. Nah himpitan ekonomi yang dapat membuat seseorang bersedia melakukan urbanisasi ini merupakan faktor mobilitas sosial.

Faktor Situasi Politik

Situasi politik suatu negara sangat berpengaruh terhadap pergerakan sosial seseorang. Keadaan politik yang tidak menentu akan mengancam keamanan, ekonomi suatu negara tersebut. Sehingga dapat berimbas kepada masyarakatnya seperti negera sedang terjadi inflasi atau krisis moneter.

Faktor Demografi

Terakhir yang menjadi faktor yang mempengaruhi mobilitas sosial yaitu demografi atau kependudukan. Contoh faktor demografi yang dapat mempengaruhi pergerakan sosial seperti semakin bertambahnya penduduk akan mengakibatkan semakin sempitnya lahan pemukiman sehingga semakin bertambahnya kemiskinan. Sehingga membuat masyarakat tersebut rela untuk melakukan transmigrasi ke daerah lain.

Penutup

Gimana, sekarang sudah tercerahkan kan mengenai materi sosiologi yang bertemakan mobilitas sosial. Materi diatas sudah lengkap membahas dari pengertian, sifat dasar, bentuk, hingga faktor yang mempengaruhi mobilitas sosial. Diatas juga sudah membahas 6 faktor yang mempengaruhi mempercepat atau melambatnya pergerakan sosial seseorang beserta contohnya.

Hai, ada yang bisa di bantu ?

Konsultasi via WhatsApp